Tasikmalaya (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta kepala daerah untuk mengecek segala potensi yang menjadi hambatan arus kendaraan di jalur mudik, seperti keberadaan pasar tumpah untuk segera diatasi agar jalan lancar saat musim mudik.
"Kepala daerah minta atensinya cek, muter, cek silakan lihat pasar tumpah di mana, jangan sampai mengganggu jalur mudik nanti," kata Wamendagri Bima Arya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis.
Ia menyampaikan kegiatan kunjungan ke daerah merupakan perintah dari Presiden rabowo Subianto untuk mengecek langsung kondisi jalur mudik di daerah.
Pemerintah daerah, kata dia, harus aktif mengecek kondisi jalur mudik untuk bisa diketahui titik mana saja kemacetannya dan jalan-jalan mana saja yang diperbaiki untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan.
"Kepala daerah tolong mengidentifikasi titik-titik potensi kemacetan, biasanya karena pasar tumpah, jalan-jalan yang diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan sejumlah persoalan telah ditemukan di lapangan, seperti saat perjalanan di jalur mudik wilayah Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut menuju Tasikmalaya-Ciamis, Jawa Barat, terdapat beberapa titik pasar tumpah yang menyebabkan terhambatnya laju kendaraan.
Persoalan pasar tumpah itu, kata dia, harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk segera diatasi sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan saat musim mudik Lebaran.
Ia mengungkapkan adanya pasar tumpah itu telah memperlambat laju kendaraan di jalur mudik, seperti yang telah dialami di kawasan pasar tumpah bisa menyita waktu sekitar 45 menit.
"Kemarin belum mudik saja, belum padat saja, saya agak lama setengah jam-45 menit di antara pasar tumpah," katanya.
Ia menambahkan persoalan lain yang harus diperhatikan pemerintah daerah yaitu tidak boleh ada perbaikan jalan menjelang waktu mudik agar tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan saat musim mudik Hari Raya Idul Fitri.
"Jangan sampai ada perbaikan jalan yang dilakukan menjelang waktu mudik," katanya.