Bandung (ANTARA) - Aktivitas di Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) di Jalan Naripan Bandung, terlihat normal seiring kabar dilakukannya penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (12/3).
Di lokasi, dari pukul 14.30 WIB sampai dengan 16.55 WIB terlihat masih banyak orang berlalu lalang di sekitaran kawasan perkantoran BJB itu.
Beberapa petugas keamanan mengatakan mereka tidak mengetahui informasi mengenai penggeledahan oleh lembaga anti rasuah di tempatnya bekerja.
"Kami keamanan tidak tahu tidak diinformasikan. Kami tahunya hanya kerja," kata salah satu petugas keamanan di sana, Acep.
Memang, saat berita ditulis, gerbang Kantor Pusat BJB terlihat ditutup oleh petugas keamanan yang sekali-sekali dibuka jika ada mobil atau kendaraan lain yang akan masuk.
Namun, penutupan ini karena terkait aksi demonstrasi kecil di depan kantor BJB sekitar pukul 16.00 petang tadi.
Sampai berita ini ditulis, pihak BJB belum memberikan tanggapan meski telah berusaha dihubungi lewat pesan singkat ataupun sambungan telepon.
Sebelumnya, dikabarkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini kembali melakukan penggeledahan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Ketua KPK Setyo Budiyanto membenarkan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan di Kantor Bank BJB di wilayah Bandung, Jawa Barat.
"Benar," kata Setyo Budiyanto saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Sebelum menggeledah kantor BJB, penyidik KPK juga menggeledah Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) pada Selasa (11/3) terkait penyidikan perkara yang sama.