Antarajabar.com - Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Yomanius Untung menuturkan pembangunan desa menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah urbanisasi yang terjadi usai Idul Fitri 1437 atau Lebaran 2016.
"Selama kebijakannnya masih belum berpihak di desa dan merata, mendahulukan industri di kota besar maka urbanisasi ini akan terus terjadi. Maka solusinya ialah membangun desa, membangun kota satelit di perdesaan," kata Yomanius Untung, ketika dihubungi melalui telepon dari Bandung, Sabtu.
Politikus Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Barat ini menuturkan keinginan atau niat warga desa untuk melakukan urbanisasi tidak bisa dicegah karena itu hak dasar mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.
"Itu tidak bisa dicegah tapi seleksi alam yang terjadi dalam artian apakah dia akan bertahan atau menyerah di kota besar. Kalau dia memiliki skill yang mumpuni maka dia akan bertahan tapi kalau tidak dia akan pulang lagi," kata dia.
Menurut dia, urbanisasi yang terjadi pasca lebaran terjadi karena tuntutan ekonomi yang mendesak bagi warga di pedesaan.
"Selama ini warga di desa melihat mengapa pembangunan itu hanya berfokus di Bandung Raya atau kawasan industrian seperti Karawang, Bekasi sementara di tempat mereka tidak terjadi," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan upaya inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan dinas terkait untuk mencegah terjadinya urabanisasi pasca lebaran merupakan langkah yang kurang tepat atau tidak efektif.
"Saya pikir itu hanya langkah populis saja. Itu tadi titik tekannya lebih baik pemda lakukan pertumbuhan ekonomi di desa-desa," katanya.
Sementara itu Gbernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menuturkan salah satu cara untuk mengurangi fenomena arus urbanisasi pascalebaran yang ada di kota-kota besar ialah dengan pengembangan dan pembangunan di pedesaan seperti Desa Peradaban dan "Gubernur Ngamumule Lembur".
"Kita terus yakinkan masyarakat hidup di desa pun bisa sejahtera bila mau mengembangkan potensi diri secara ekonomi, kita pun terus bantu dengan dana desa tiap bulannya bahkan dana desa sekarang lebih besar dari pada kecamatan," kata Ahmad Heryawan.
Menurut dia fenomena arus urbanisasi pascalebaran yang masih terjadi di kota-kota besar menjadi catatan penting bagi pemerintah, tak terkecuali Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ia mengatakan masyarakat saat ini masih beranggapan bahwa hidup di kota lebih menjanjikan dari pada hanya bertani di desa namun anggapan itu perlahan akan sirna karena Pemprov Jabar beberapa tahun terakhir ini telah berupaya membangun Desa agar dapat menekan arus urbanisasi.
"Itu tadi di Jabar ada program pembangunan desa yang dilakukan Pemprov Jabar seperti Desa Peradaban, `Gubernur Ngamumule Lembur` dan program-program desa lainnya dibuat supaya kesejahteraan masyarakat di Desa meningkat," kata dia.
DPRD: Pembangunan Desa Cegah Urbanisasi Lebaran
Sabtu, 9 Juli 2016 17:17 WIB