Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bergerak cepat menangani dampak angin puting beliung yang melanda Desa Totoran dan Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, pada Kamis (6/3) malam.
Wakil Bupati Indramayu Syaefudin di Indramayu, Sabtu, mengatakan bencana tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga serta fasilitas umum.
Menyikapi kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan evakuasi, pendataan kerusakan, serta penanganan darurat guna memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak lanjutan.
"Pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Kami telah menginstruksikan pihak terkait untuk segera melakukan upaya penanganan bencana," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, serta menjaga kebersihan lingkungan guna mengurangi risiko bencana serupa.
"Kita harus tetap waspada. Lingkungan harus bersih, jangan membuang sampah ke saluran air, dan pohon yang berpotensi membahayakan sebaiknya dipangkas," katanya.
Dia mengaku sudah mengunjungi rumah warga terdampak serta memberikan dukungan moril, serta pihaknya berkomitmen mempercepat proses rehabilitasi fasilitas publik yang rusak.
Sementara itu Plt Kepala Pelaksana BPBD Indramayu Sutrisno menyampaikan kalau timnya, telah bergerak membersihkan jalan dari pohon tumbang serta melakukan pendataan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum.
Adapun saat ini, kata dia, BPBD sudah menyiapkan posko darurat untuk memudahkan koordinasi dan bekerja sama dengan Dinas Sosial dalam penyaluran bantuan.
“Dengan langkah cepat ini, kami dapat membantu warga kembali beraktivitas normal serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana,” ucap dia.
Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa tersebut mengakibatkan sebanyak 91 rumah warga di daerah itu mengalami kerusakan.
Dari total rumah terdampak bencana itu, sebanyak 30 unit berada di Desa Totoran dan 61 unit di Desa Pabean Ilir.