Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan sosialisasi pada peternak untuk lebih mewaspadai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) saat musim hujan.
Kepala DPKHP Kabupaten Cianjur Aris Haryanto di Cianjur, Selasa, mengatakan penularan penyakit pada hewan ternak di musim hujan rentan terjadi karena kondisi lingkungan yang lembab atau basah.
Baca juga: DPKHP Cianjur meningkatkan pengawasan hewan ternak dari luar
"Saat musim hujan peternak diminta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak karena kondisi yang lembab dan basah membuat virus dan bakteri berkembang dengan cepat, sehingga rentan menyerang hewan ternak," katanya.
Pihaknya mencatat beberapa bulan terakhir menemukan 73 kasus PMK menimpa hewan ternak di Cianjur, yang mana dua ekor di antaranya mati, empat ekor dipotong paksa, dan 67 ekor sembuh.
Pihaknya meminta peternak selalu menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang berkualitas atau bergizi agar daya tahan dan kesehatan hewan ternak terjaga serta rutin memberikan vaksinasi.
"Ini harus menjadi perhatian peternak agar terhindari dari berbagai macam penyakit termasuk PMK, segera lapor ketika menambah hewan ternak dari luar dan melakukan karantina terpisah guna memastikan kesehatan hewan," katanya.
Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi dan mengedukasi peternak untuk dapat memahami tentang wabah PMK, dan cara penanganannya agar tidak menular ke hewan ternak lainnya sesuai SE dari Menteri Pertanian tentang kewaspadaan dini peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS).