Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat Teppy Wawan Dharmawan mengungkapkan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan diharapkan bisa memotivasi warga agar menempuh prosedur resmi untuk bekerja ke luar negeri.
"Tujuan diadakannya ini, adalah untuk mengingatkan pada publik yakni masyarakat Jabar, khususnya yang bekerja di luar negeri ada mekanisme, prosedur, dan tata caranya. Mudah-mudahan dengan cara ini dapat mengurangi niat-niat kegiatan nonprosedural dalam penempatan tenaga kerja," kata Teppy di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Baca juga: Pj Gubernur ingatkan pekerja migran Jabar jaga nama baik bangsa
Lebih lanjut, Teppy mengatakan pengiriman PMI ke Korea Selatan yang dilepaskan secara simbolis di Gedung Sate Bandung, hari ini, adalah 14 warga asal Jabar yang akan bekerja sebagai juru las (welder) di galangan kapal di Korea Selatan, adalah untuk optimalisasi peran dan layanan pemerintah dalam upaya pelayanan dan perlindungan PMI asal Jabar.
Maksud kegiatan ini adalah pertama dalam rangka optimalisasi peran dan layanan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam urusan pelayanan dan pelindungan pekerja migran Indonesia asal Jawa Barat.
Kemudian, mendorong Jabar untuk lebih mempersiapkan dan menyediakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang handal dan produktif.
"Dan juga memberikan motivasi kepada pekerja migran Indonesia (PMI) yang siap ditempatkan untuk dapat meningkatkan taraf hidup di daerah tujuan," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak 14 PMI asal Jawa Barat dilepas langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin untuk bekerja dalam posisi juru las (welder) pada industri galangan kapal di Korea Selatan dan menjadi bagian dari HD Hyundai Heavy Industries Co., Ltd.
Bey menyebutkan bahwa 14 orang yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 18 Februari 2025, telah mendapatkan pelatihan Welder FCAW atau Flux Cored Arc Welding, yang termasuk unit kompetensi kejuruan teknik las atau las industri.
Diinformasikan, Flux-Cored Arc Welding (FCAW) adalah proses pengelasan semi-otomatis atau otomatis yang menggunakan kawat pengelasan berinti fluks. Proses ini sering digunakan untuk menyambungkan logam dasar, seperti baja karbon, baja tahan karat, dan besi tuang.
Para PMI menjalani pelatihan selama dua bulan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang serta telah mendapatkan pelatihan bahasa dan kebudayaan Korea dari LPK Seiko dan Taeyang Culture.
Pengiriman PMI ke Korsel bisa memotivasi warga tempuh prosedur resmi
Selasa, 4 Februari 2025 17:44 WIB

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat Teppy Wawan Dharmawan memberikan keterangan dalam pelepasan PMI di Gedung Sate Bandung, Selasa (4/2/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)