Antarajabar.com - Ratusan pedagang daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jabar, Rabu, melakukan aksi mogok berjualan hingga tiga hari ke depan menyusul naiknya harga daging sapi yang mencapai Rp120 ribu per kilogram.
Pantauan lapak pedagang daging sapi di sejumlah pasar nampak kosong tidak ada sama sekali daging sapi yang biasa di pajang seperti hari biasa. Para pedagang memilih hanya duduk-duduk dan berkumpul dengan sesama pedagang daging sapi lainnya.
Seperti di Pasar Muka, dan Pasar Induk Pasir Hayam, hanya tampak sejumlah perlengkapan berdagang seperti alat timbangan dan besi gantungan daging, sedangkan pedagangnya berkumpul dan tidak melakukan aktivitas jual-beli.
Riswan Permana (47) seorang pedagang daging sapi di Pasar Induk Pasirhayam di Cianjur, mengatakan naiknya harga daging sapi kali ini di luar dugaan dan waktunya dirasa tidak tepat.
"Biasanya kenaikan harga saat puasa atau lebaran, namun ini terus meroket meskipun tidak tiba-tiba, mulai dari harga normal di Rp85 ribu per kilogram dan terus merangkak sedikit demi sedikit hingga Rp120 ribu per kilogram," katanya.
Kenaikan bertahap itu, terang dia, sudah terjadi sejak awal Januari dan puncak kenaikan harga tertinggi terjadi Selasa (19/1)."Makanya kami mogok jualan karena pembeli sudah protes sejak harga Rp110 ribu per kilogram minggu kemarin," katanya.
Pedagang memilih untuk mogok berjualan karena protes pembeli yang terus berkurang, sehingga pedagang memilih untuk menunggu hingga harga daging sapi kembali normal. "Setidaknya, harga ke konsumen maksimal mencapai Rp100 ribu per kilogram," katanya.
Sepinya pembeli dan menurunnya omset tutur dia, sangat disesalkan pedagang, sehingga pihaknya memperkirakan mogok berjualan itu akan berlangsung hingga berhari-hari tidak hanya tiga hari jika harga daging sapi tidak kunjung normal.
Sedangkan Rizal (43) pedagang daging sapi di Pasar Muka, mengatakan, mahalnya harga daging sapi itu sudah terjadi di tingkat tempat pemotongan hewan. Sehingga pedagang tidak dapat berbuat banyak dan memilih untuk berhenti berjualan karena sepinya pembeli.
Dia dan puluhan pedagang daging di pasar tersebut, berharap pemerintah daerah segera turun tangan menangani hal tersebut, agar dapat menekan harga daging sapi yang terus meroket."Kami tidak bisa berjualan kalau harga naik seperti ini terus. Jelas kami sangat rugi seharusnya pemerintah daerah bisa ikut turun tangan," katanya.
Sementara itu, dinas terkait belum mengeluarkan pernyataan dan mengambil langkah terkait meroketnya harga daging di seluruh pasar yang ada di Cianjur itu.
Ratusan Pedagang Daging Sapi Mogok Berjualan
Rabu, 20 Januari 2016 15:26 WIB