Bandung (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady meminta agar tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Legoknangka segera dioperasikan, karena saat ini ekosistem sungai Citarum dalam kondisi terancam.
Sebab, kata Daddy, tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Bandung Barat sebagai lokasi utama pembuangan sampah untuk wilayah Bandung Raya menghadapi krisis kapasitas yang semakin parah, serta menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan bagi warga sekitar.
"Pengoperasian TPA Legoknangka sebagai solusi jangka panjang adalah keniscayaan. Kita tidak ingin kejadian seperti tragedi Leuwigajah terulang kembali," kata Daddy dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Daddy mengatakan kondisi overload TPA Sarimukti mengakibatkan peningkatan volume sampah yang tertampung tidak teratur, juga meningkatkan risiko kebakaran, bahkan air lindinya mengalir hingga ke sungai Citarum, yang tentu akan mengancam ekosistem DAS Citarum.
"Tidak hanya ikan yang terancam, air yang tercemar ini juga membahayakan kesehatan masyarakat di sekitar DAS Citarum," ujar Daddy.
Daddy menegaskan ancaman kesehatan dan kerusakan lingkungan di sekitar TPA Sarimukti akan semakin serius jika masalah ini tidak segera ditangani.
Menurutnya, para ahli dan aktivis lingkungan sudah lama mendesak agar pemerintah mempercepat pengoperasian TPPAS Legoknangka sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di Bandung Raya dan sekitarnya. "Karenanya harus segera," ucapnya.