Dia juga menekankan pentingnya digitalisasi sebagai sarana untuk mendorong perekonomian Jawa Barat.
Hingga saat ini, kata dia, Jabar sudah cukup maju dalam implementasi digitalisasi, terbukti dari jumlah transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi yang tertinggi di tingkat nasional.
“Untuk transaksi QRIS di Jabar mencapai Rp90,86 triliun dengan volume transaksi sebesar 873,36 juta per September 2024.Tentu ini adalah modal yang penting bagi kita karena sekarang dengan digitalisasi kita meyakini ekonomi akan semakin lebih efisien,” kata Nur.