Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendistribusikan sekitar 1 ton beras dan 250 paket anak dan keluarga bagi korban bencana alam termasuk kebakaran yang mendominasi selama satu bulan terakhir.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Cianjur Bayu Rizky Fadilah Muhamad di Cianjur, Kamis, mengatakan bencana alam kebakaran paling mendominasi yang terjadi di sejumlah wilayah mulai dari utara hingga selatan serta bencana alam puting beliung.
Baca juga: PMI Cianjur masih dapat permintaan suplai air bersih
"Hampir setiap pekan ada permintaan bantuan logistik beras dan paket yang jumlahnya mencapai 12 permintaan dari berbagai wilayah yang didominasi wilayah selatan dengan bencana alam kebakaran," katanya.
Bahkan dalam satu hari, ungkap dia, pihaknya mendapat tiga sampai empat permintaan bantuan logistik dan paket untuk korban bencana alam, dimana pihak desa atau kecamatan datang langsung ke Markas PMI Cianjur dengan membawa data korban.
Tidak jarang logistik dan paket yang disalurkan tidak sesuai dengan permintaan karena stok yang tersedia di PMI Cianjur kosong, sehingga pemohon harus menunggu, bahkan tidak jarang pula permintaan yang dikabulkan hanya setengah karena disesuaikan dengan stok.
"Sepanjang tahun 2024 permintaan bantuan logistik yang paling banyak disalurkan di awal November, dimana bulan sebelumnya stok 150 kilogram beras biasanya mencukupi selama dua bulan, dua pekan ini sudah lebih dari 200 kilogram yang disalurkan," katanya.Dia menjelaskan untuk pembelian logistik dan paket yang didistribusikan bagi korban bencana alam di Cianjur, didanai dari bulan dana kemanusiaan yang terkumpul dari berbagai kalangan di setiap akhir tahun, dimana dana tersebut dikembalikan untuk pelayanan kemanusiaan.
"Selama ini pelayanan kemanusiaan yang diberikan PMI Cianjur didanai dari bulan dana kemanusiaan yang rutin dilakukan setiap akhir tahun, termasuk berbagai pelayanan lainnya seperti ambulan gratis, penanganan bencana alam dan lain-lain," katanya.
Tidak hanya pendistribusian logistik, hingga pertengahan November pihaknya masih melayani permintaan air bersih di sejumlah kecamatan yang masih terdampak kekeringan meski hujan sudah mulai turun di sebagian besar wilayah Cianjur.
Baca juga: PMI Cianjur salurkan 10 ribu liter air bersih untuk dua kecamatan