Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor selama lima bulan ke depan seiring tingginya curah hujan yang turun di sebagian besar wilayah Cianjur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur, Senin, mengatakan informasi BMKG mencatat curah hujan tinggi melanda sebagian besar wilayah Jawa Barat hingga awal 2025, termasuk di Cianjur.
Baca juga: BPBD Cianjur tempatkan alat berat di jalur rawan bencana
"Tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir menyebabkan bencana alam longsor dn banjir di sejumlah kecamatan di Cianjur, sehingga Pemkab Cianjur menetapkan status siaga bencana sampai bulan Maret 2025," katanya.
BPBD mengambil langkah untuk menerapkan status siaga bencana banjir dan longsor untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua pihak seiring laporan bencana alam yang melanda Cianjur seperti longsor di Kecamatan Naringgul.
Dia mengatakan untuk warga di kawasan dataran diminta untuk siaga banjir, sedangkan yang tinggal di kawasan pegunungan dan terdapat tebing diminta untuk siaga longsor terlebih sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana tertinggi di Jabar.
"Letak geografis Cianjur beragam mulai dari dataran, perbukitan dan lembah sehingga rawan terjadi bencana, kita todak berharap bencana terjadi namun berbagai langkah harus disiapkan termasuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," katanya.
Pemkab Cianjur tetapkan status siaga bencana hingga Maret 2025
Senin, 11 November 2024 16:24 WIB