Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan pembinaan terhadap guru yang membotaki rambut siswinya karena banyak kutu, bahkan dinas memberikan pendampingan psikolog agar siswi tersebut kembali ke sekolah.
Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur, Kamis, mengatakan aksi yang dilakukan guru dengan niat baik agar anak dapat konsentrasi dalam menjalani proses belajar dan mengajar dengan mencukur rambutnya namun membuat siswi SDN di Kecamatan Cikadu trauma.
Baca juga: Oknum guru yang pukul murid di Cianjur dipastikan telah diberi sanksi
"Niat guru tersebut baik namun dengan caranya yang salah karena rambut siswi tersebut digunduli, pihak sekolah sudah mendatangi pihak keluarga untuk meminta maaf dan proses mediasi," katanya.
Saat mendatangi rumah orangtua dari siswi tersebut tidak ada di rumah sehingga belum ada titik temu antara sekolah dengan keluarga atau orangtua dari siswi tersebut, namun sempat bertemu dengan kakeknya, sehingga belum dapat memberikan keputusan.
Pihak dinas ungkap dia, akan membantu agar permasalahan yang sempat viral di media sosial dapat diselesaikan secara musyawarah karena niat awal dari guru yang mencukur rambut siswinya baik, agar anak dapat konsentrasi belajar.
"Kami akan berupaya agar ada mediasi, siswi yang dicukur rambutnya diberikan pendampingan psikolog agar mau kembali ke sekolah. Sedangkan guru yang bersangkutan akan mendapat pembinaan agar tidak mengulangi kesalahan," katanya.
Dia menjelaskan meski memiliki niat baik memperhatikan penampilan dan kesehatan siswanya guru di sekolah harus berkomunikasi dengan orangtua siswa sebelum mengambil langkah termasuk dalam memberikan sanksi ketika siswa melanggar.