Jakarta (ANTARA) -
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan penguatan dan imbal hasil obligasi AS yang naik oleh menurunnya ekspektasi pada pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke level 4,222 persen.
Penguatan dolar AS didukung oleh pelemahan pada Euro oleh prospek pemangkasan suku bunga European Central Bank (ECB) yang lebih cepat setelah pernyataan Laggard mengenai inflasi di Eurozone yang turun lebih cepat dari harapan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah turun seiring menguatnya imbal hasil obligasi AS