Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencanangkan pembentukan enam desa tangguh bencana untuk kesiapsiagaan masyarakat menghadapi berbagai ancaman bencana alam.
"Pembentukan desa tangguh bencana tersebut agar masyarakat bisa lebih memahami potensi bencana, sekaligus mengurangi dampak risiko bencana," kata Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kabupaten Garut Yan Agus Supianto usai sosialisasi desa tangguh di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Jumat.
Ia menyebutkan enam desa yang dicanangkan sebagai desa tangguh bencana 2015 yaitu Desa Rancabango dan Desa Pasawahan di Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Pakenjeng di Kecamatan Pamulihan, Desa Sukahurip di Kecamatan Pangatikan, Desa Mekarjaya dan Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang.
Ia menyampaikan, tujuan dari pembentukan desa tersebut agar masyarakat lebih memahami potensi bencana, kemudian diberikan pemahaman tentang konsep penanggulangan bencana, analisa dan kajian resikonya.
"Masyarakat di desa itu dilatih melakukan pemetaan partisipatif, penyusunan rencana penanggulangan bencana desa," katanya.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Garut merupakan daerah nomor satu tingkat rawan bencana alam di Indonesia karena memiliki berbagai potensi bencana seperti tsunami, gempa, banjir, longsor dan letusan gunung berapi.
"Selama ini jika terjadi bencana masyarakat menjadi objek penderita, kedepan tidak lagi seperti itu," katanya.
BPBD Garut menargetkan pembentukan desa tangguh bencana sebanyak 15 desa tersebar dibeberapa kecamatan dengan pelatihan dan pemahaman ancaman dan resiko bencana yang berbeda.
BPBD Garut Bentuk Enam Desa Tangguh Bencana
Sabtu, 19 September 2015 7:51 WIB