"Kami mencatat ada peningkatan jumlah sampah yang masuk sejak dua bulan terakhir, dimana total sampah yang diangkut setiap hari mengalami kenaikan dari 3 ton menjadi 4,5 ton per hari, sehingga program pengolahan sampah mandiri di lingkungan warga harus digencarkan," katanya.
Bahkan sosialisasi dan membentuk kelompok masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah mandiri dari rumah seiring diaktifkannya 36 Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.
"Ini sudah dilakukan sejak bulan Mei guna mengantisipasi menumpuk-nya sampah di pinggir jalan protokol atau tempat pembuangan sampah sementara seperti yang terjadi sejak awal tahun 2024," katanya.
Reaktivasi puluhan TPS3R nantinya akan menampung sampah organik yang sudah dipilah dan diolah menjadi kompos oleh masyarakat, sedangkan sampah non-organik dapat dijual langsung masyarakat.
Seiring diaktifkan kembali, puluhan TPS3R langsung melakukan pengolahan sampah sehingga harus ditunjang kegiatan masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah, dimana kerja sama tersebut dapat menghasilkan sampah organik dalam bentuk kompos yang memiliki nilai jual.
Cianjur targetkan pembangunan TPST tuntas akhir tahun
Jumat, 11 Oktober 2024 19:32 WIB