Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat keberadaan sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di daerah itu dapat menekan angka pengangguran dan meluluskan peserta didik untuk magang hingga bekerja di luar negeri.
Kepala Bidang Kelembagaan, Pelatihan, Produktivitas, dan Transmigrasi Disnakertrans Cianjur Rika Yustika di Cianjur, Kamis, menyebut salah satunya adalah LPK Amanah Negeri Sakura (ANS) yang memberangkatkan setiap lulusan ke negeri Sakura.
"Keberadaan LPK dapat membantu visi misi Disnakertrans Cianjur dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi masyarakat Cianjur yang memiliki daya saing, keahlian, dan bahasa saat bekerja di luar negeri," katanya.
Bahkan sejumlah LKP termasuk LPK ASN Cianjur juga menyiapkan bantuan keuangan bagi siswa dari kalangan tidak mampu bekerja sama dengan perbankan, sehingga dapat bekerja di luar negeri khususnya di Jepang.
"Pemerintah daerah khususnya Disnakertrans Cianjur akan terus membantu dan mengawasi LPK yang ada di Cianjur sehingga keberadaannya dapat menunjang berbagai program pemerintah termasuk menekan angka pengangguran yang masih tinggi," katanya.
Kepala LPK ASN Cianjur Deri Darmawan mengatakan akhir tahun ini pihaknya mengirimkan 33 siswa ke Jepang secara bertahap mulai Kamis (10/10), tiga orang di antaranya perempuan, di mana puluhan siswa didik sudah menjalani berbagai pendidikan.
"Mereka sudah mendapatkan pelatihan selama 10 bulan mulai dari bahasa Jepang dan budayanya, terkait etos kerja, kedisiplinan, kesehatan, sikap, dan lainnya, secara bertahap mereka akan berangkat magang di Jepang," katanya.Dia menjelaskan ke-33 orang siswa dengan rentang usia 19-28 tahun dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu merupakan angkatan ke-74 yang diberangkatkan ke Jepang.
"Mereka sudah siap bekerja sesuai keahlian yang sudah mereka dapatkan selama pendidikan, mulai dari bidang pengolahan makanan, pertanian, manufaktur, hingga konstruksi," katanya.