Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sepakat menjalin kerja sama strategis dalam penanggulangan bencana untuk menghadapi dan meminimalisir risiko terjadinya peristiwa kebencanaan pada musim hujan.
“Kesepakatan tersebut sudah diteken atau diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Pemkab Cirebon siapkan langkah antisipasi bencana banjir
Ia menjelaskan kerja sama ini difokuskan untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi bencana yang sering melanda kedua wilayah, seperti banjir di Cirebon maupun longsor di Kuningan.
Menurut dia, dengan memperkuat kolaborasi ini kedua kabupaten dapat meminimalkan dampak bencana melalui upaya yang lebih terpadu dan berkelanjutan.
Menjalin dan memperkuat sinergi, kata Wahyu, menjadi langkah penting yang harus dilakukan karena peristiwa bencana bisa terjadi tanpa mengenal batas administratif wilayah.
“Kerja sama ini memungkinkan kita untuk menyelesaikan permasalahan bencana secara terintegrasi. Kolaborasi ini memperkuat mitigasi di kedua daerah,” tuturnya.
Dia menyampaikan untuk mendukung efektivitas kerja sama ini, kedua kabupaten telah menyusun rencana aksi konkret yang mencakup pelaksanaan pelatihan bersama bagi petugas penanggulangan bencana.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap wilayah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan siap menghadapi situasi darurat. Pelatihan ini akan mencakup teknik evakuasi, penyelamatan, dan pengelolaan logistik saat bencana terjadi,” ungkapnya.
Sementara itu Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat menjelaskan sebelum perjanjian ini diteken, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Koordinasi ini bertujuan untuk mengatasi potensi banjir di Cirebon yang disebabkan oleh aliran air dari Kuningan.
“Kami telah mendapatkan komitmen dari BBWS untuk membangun tangkapan sedimen yang dapat menahan material tanah, pasir, dan sampah, guna mencegah kerusakan di sawah-sawah yang terkena dampak,” ujar Iip.
Dalam kerja sama itu Pemkab Cirebon dan Kuningan sepakat untuk saling bertukar informasi terkait penanganan bencana, pemantauan ketinggian air, pengelolaan pasokan air, serta tata kelola debit air dari Waduk Darma ke Cirebon.
Tidak hanya itu, Iip menyebut kedua kabupaten juga akan melakukan rehabilitasi lahan di sepanjang sempadan sungai guna mencegah air meluap saat musim hujan.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar,” ucap dia.
Baca juga: Bupati Cirebon persiapkan strategi kurangi dampak banjir