Seorang demonstran, Cyrena, mengecam sikap diam Barat. "Saya punya teman dan kolega Lebanon yang keluarganya terjebak di sana, dan Barat masih saja tidak bertindak," katanya.
Di Istanbul, Komite Aksi Palestina mengorganisir protes dari Stasiun Metro Levent menuju Konsulat Israel, dengan seruan "Pembunuh Israel, keluar dari Palestina" dan "Pembunuh Israel, keluar dari Lebanon.
"Mereka membawa bendera Palestina besar dan membentangkan spanduk bertuliskan: "Israel yang melakukan genosida akan dimintai pertanggungjawaban, rakyat Palestina dan Lebanon yang melawan akan menang."
Umit Doru, anggota Komite Aksi Palestina, menegaskan bahwa Israel, yang didukung oleh kekuatan imperialis, adalah "mesin pembunuh" yang bertanggung jawab atas kehancuran luas di kawasan tersebut.
Ia memuji ketangguhan rakyat Palestina dan Lebanon, dan menyatakan bahwa perjuangan mereka untuk kebebasan dan keadilan terus menginspirasi harapan di seluruh dunia.
Sementara itu, LSM Turki Human Movie Team mengorganisir sebuah protes di depan Kantor PBB di Jenewa atas serangan Israel di Gaza, yang telah berlangsung selama hampir satu tahun.
Mereka yang berdemo termasuk anggota dari Komunitas Muslim Turki dan Swiss, yang membawa bendera dan spanduk Palestina serta menuntut tindakan tegas terhadap kekerasan yang dihadapi warga sipil.
"Sudah 356 hari sejak genosida dimulai di Gaza, dengan hampir 42.000 warga Palestina terbunuh menurut catatan resmi," kata Tulay Gokcimen, pendiri Human Movie Team.
Protes meluas di berbagai negara Eropa menentang serangan Israel
Senin, 30 September 2024 12:00 WIB