Berri, sementara itu, menegaskan bahwa perjuangan melawan Israel akan terus berlanjut.
Ia menyatakan bahwa Israel berusaha menggusur penduduk Lebanon selatan.
Tentara Israel terus menggempur Lebanon, dengan dalih untuk menyerang target Hizbullah sejak 23 September, hingga menewaskan sedikitnya 816 orang dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak Israel memulai gempuran di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang -- sebagian besar wanita dan anak-anak -- setelah serbuan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperluas konflik Gaza yang sedang berlangsung menjadi perang regional.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Protes meluas di Eropa menentang serangan Israel di Gaza dan Lebanon