"Masalah-masalah ini membutuhkan penanganan yang tegas, namun tetap bijaksana," kata dia.
Kota Bandung, kata Bey, dihadapkan pada sejumlah target indikator makro yang harus dicapai dengan optimal di akhir tahun 2024 ini.
Indikator-indikator ini, kata dia, mencerminkan keberhasilan pembangunan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan.
"Meski jabatan saudara berada dalam masa transisi, saya meminta agar hal tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk tidak tercapainya pencapaian indikator makro yang telah disepakati," ujarnya.
Bey juga mengingatkan pada Koswara bahwa Kota Bandung akan segera memasuki masa penting menjelang Pilkada Serentak 2024, yang merupakan sebuah fase krusial yang membutuhkan perhatian khusus.
"Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama pemerintah kota harus mampu menjaga netralitas, berdiri di atas semua golongan, tanpa berpihak, serta menjauhkan diri dari kepentingan politik praktis," tuturnya menambahkan.
Sejatinya, pelantikan Pj Wali Kota Bandung hari ini dijadwalkan akan berbarengan dengan pelantikan Pj Bupati Bogor baru pengganti Asmawa Tosepu, namun hal tersebut ternyata urung dilakukan.
"Bogor belum ada (calonnya)," ujar Bey.
Selain itu, masa jabatan Pj Wali Kota Bandung juga sama dengan Pj Wali Kota Sukabumi dan Pj Bupati Purwakarta, namun para penjabat saat ini yang masing-masingnya adalah Kusmana Hartadji dan Benni Irwan diberikan perpanjangan masa jabatan.
Baca juga: Pemkot Bandung menggelar pendidikan politik jaga kondusivitas Pilkada 2024
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur Jabar lantik A Koswara sebagai Pj Wali Kota Bandung baru