Kuningan (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyasar puluhan pelajar di daerahnya untuk diedukasi mengenai pencegahan hoaks agar peserta didik itu terhindar dari paparan informasi palsu yang tidak akurat terkait berbagai isu terkini.
“Kami rutin melakukan edukasi ini di kalangan pelajar. Misalnya hari ini, kami sudah memberikan edukasi pencegahan hoaks kepada 35 siswa beserta guru pendamping dari SMA Negeri 1 Cilimus,” kata Kepala Diskominfo Kuningan Ucu Suryana di Kuningan, Kamis.
Baca juga: Kuningan manfaatkan cagar budaya jadi daya tarik wisata
Ia mengatakan program edukasi ini bertujuan agar para siswa lebih bijak dalam menyaring informasi yang mereka terima dari sumber-sumber tidak akurat, seperti postingan media sosial dan lainnya.
Ucu menjelaskan pentingnya pemahaman yang tepat terhadap teknologi informasi bagi remaja, karena sejatinya pola pikir mereka bisa terbentuk dari berbagai hal, termasuk tontonan konten di media sosial.
Oleh karena itu, Diskominfo mengingatkan para siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial. Apalagi sempat ada kasus pelajar di Kuningan yang terlibat dalam tawuran demi konten media sosial.
“Tindakan seperti itu, tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga meninggalkan jejak digital yang bisa merugikan masa depan mereka,” ujarnya.
Ucu menyampaikan bahwa pihaknya berusaha membentuk karakter positif di kalangan pelajar Kuningan, sehingga mereka dapat berkembang dengan baik tanpa terpengaruh oleh informasi negatif atau berita hoaks yang beredar di media sosial.
“Generasi muda yang memiliki konsep diri positif serta memiliki hubungan baik dengan keluarga, guru, dan teman sebaya cenderung lebih sulit terpengaruh oleh konten-konten negatif, termasuk hoaks,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kuningan Anwar Nasihin menambahkan kalau berita hoaks dapat menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat, hingga hilangnya kepercayaan publik terhadap suatu lembaga.Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan tentang pentingnya menjaga etika saat memakai media sosial, termasuk menjaga privasi dan menghindari penyebaran konten negatif.
Anwar mengatakan Pemerintah Kabupaten Kuningan telah membentuk Satgas Saber Hoaks, yang bertugas menangani aduan terkait hoaks melalui sistem informasi yang terintegrasi.
“Program edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelajar akan bahaya hoaks dan pentingnya literasi digital dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Baca juga: Kuningan dan Cirebon berkolaborasi rintis program paket wisata terpadu