Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan segala bantuan yang datang dari berbagai pihak untuk membantu korban gempa bumi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipastikan tersalurkan dengan benar dan tidak menyulitkan masyarakat korban bencana untuk mendapatkannya.
"Jangan sampai nanti dikumpulkan tapi tidak terdistribusi, itu saya tidak mau. Jadi yang butuh dikasih saja segera," kata Barnas usai meninjau rumah warga yang rusak akibat gempa di Desa Barusasri, Kecamatan Pasirwangi, Rabu malam.
Baca juga: Bupati Garut sebut bangunan rumah di jalur gempa Sesar Garsela harus kokoh
Ia menuturkan guncangan gempa bumi bermagnitudo 5.0 di Bandung menyebabkan kerusakan bangunan rumah warga di Kabupaten Garut, sehingga rumahnya tidak bisa ditempati karena bahaya.
Adanya pihak yang terdorong untuk memberikan bantuan bagi korban bencana alam itu, kata dia, harus bisa dipusatkan agar bisa diatur pendistribusiannya secara jelas, sehingga yang memberikan bantuan percaya niat baiknya tersampaikan kepada masyarakat.
"Nanti juga di saat-saat sedang tanggap darurat ada bantuan, ini saya minta tersentral, jangan sampai nanti diterima terus tidak jelas, saya ingin ada kejelasan, sehingga pemberi bantuan itu puas," katanya.
Ia menegaskan seluruh jajaran yang terlibat dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan tidak boleh menyulitkan orang dalam menyalurkan bantuan.
"Seperti ini jangan menyulitkan orang, mudahkan orang untuk kebutuhan air minum, minimal makanan mi instan," katanya.
Ia menyampaikan, pemerintah daerah saat ini terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa bumi, salah satunya menyiapkan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makannya.