"Kegiatan budi daya melibatkan para tutor dan peserta didik mulai dari proses persiapan tanam sampai dengan panen, di mana per empat hari hasil budidaya mencapai 13-14 kilogram, sehingga hal tersebut akan terus dikembangkan," katanya.
Pihaknya berharap keterampilan yang diberikan dapat memacu peserta didik untuk terus berkembang, sehingga saat lulus dan mendapat ijazah dapat membangun lapangan pekerjaan untuk dirinya dan warga sekitar tempat tinggalnya.
Sementara sekitar 30 orang peserta didik wanita di PKBM Al Maarif selain menjalani proses belajar mengajar juga mendapat keterampilan tata rias selama lima bulan, sehingga saat ini sekitar lima orang sudah membuka usaha sendiri.
"Kebetulan ada tenaga pengajar yang menekuni pekerjaan sebagai penata rias, sehingga membuka kelas keterampilan bagi siswa yang ternyata banyak diminati, sekitar 30 orang peserta didik sudah mahir dan beberapa sudah membuka usaha sendiri," kata Kepala Sekolah PKBM Al Maarif, Bayu.