Pemateri dari Tim Pokja Anti Perbuatan Maksiat Wati Karmila menyatakan, materi yang disampaikan membahas tentang perundungan, bahaya narkoba, LGBT, dan praktik judi daring yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian pada 2016 salah satu faktor yang mendorong anak terjerumus pada perilaku menyimpang karena kurangnya kasih sayang dari orang tua dan latar belakang dampak dari perceraian orang tua.
"Itu cikal bakalnya kenapa mereka berbuat seperti itu, terjangkit 'penyakit' seperti itu, karena kurang kasih sayang dari orang tua," katanya.
Ia mengungkapkan, sejumlah korban awalnya tidak berniat berperilaku menyimpang seperti LGBT, tetapi karena merasa nyaman dan menemukan sosok yang mereka dambakan maka pada akhirnya melakukan perbuatan yang menyimpang.
Menurut dia, salah satu solusi mengatasi persoalan itu yakni orang tua dan guru harus menjadi pendengar setia bagi anak, memberikan kasih sayang, dan menjadi contoh bagi siswanya, kemudian memberi hadiah maupun hukuman yang edukatif sebagai bentuk penghargaan dan pembelajaran.