Selain itu, kata Muksin, ada juga pelatihan keterampilan bagi kalangan disabilitas agar dapat bekerja atau berwirausaha mandiri seperti pelatihan menjahit dengan peserta sebanyak 32 orang.
Ia mengungkapkan program lainnya untuk bisa menyerap tenaga kerja seperti menggelar bursa kerja yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan di akhir tahun 2024, juga ada program mencari peluang kerja di industri manufaktur yang ada di luar Kabupaten Garut.
"Upaya yang kita lakukan mencari peluang di industri manufaktur yang padat karya di luar Kabupaten Garut, menjadi salah satu pertimbangan, di antaranya menjajaki kerja sama penyiapan SDM untuk industri sepatu di Jepara yang membutuhkan tenaga kerja 3.000 orang," katanya.
Ia menyampaikan saat ini Disnakertrans Garut membuka peluang kerja di luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, dan sejumlah negara di Eropa yang terlebih dahulu menyiapkan keterampilan termasuk bahasa yang bermitra dengan lembaga pelatihan kerja, maupun perusahaan penyalur tenaga kerja ke luar negeri.
Ia menambahkan, Disnakertrans Garut juga bersinergi dengan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Garut untuk menarik lebih banyak investasi terutama yang padat karya.
"Pada prinsipnya mengatasi tingkat pengangguran terbuka menjadi perhatian tidak hanya Disnaker saja, dinas lain pun seperti Diskop UMKM, Disperindag, dan yang lainnya bekerjasama untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disnakertrans Garut kerja sama dengan BKK untuk serap lulusan SMK