"SAR gabungan dengan dibantu oleh nelayan dan masyarakat setempat langsung melakukan evakuasi mayat tersebut dan membawanya menuju ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan identifikasi," katanya.
Ia mengatakan hasil identifikasi di RSUD Pameungpeuk memastikan bahwa jasad tersebut merupakan nelayan yang menjadi korban kecelakaan laut lima hari lalu bernama Mukti warga Kecamatan Pameungpeuk, Garut.
"Keluarga jenazah atas nama Mukti membenarkan bahwa jenazah tersebut merupakan anggota keluarga mereka, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Sebelumnya, kecelakaan laut menimpa nelayan itu bermula ketika ketiga orang yakni Soni, Mukti, dan Agung (20) melaut menggunakan perahu nelayan bernama "Jitu" untuk mencari ikan dengan waktu pemberangkatan, Sabtu (7/9) malam.
Namun ketika berada di tengah lautan itu, perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba dihantam gelombang laut yang cukup tinggi menyebabkan dua orang hilang, dan satu orang bernama Agung beruntung selamat selanjutnya mendapatkan penanganan medis.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian korban dan berhasil menemukan korban Soni dengan kondisi meninggal dunia di Perairan Cilaki, Garut, Senin (10/9) malam, selanjutnya korban kedua ditemukan di hari kelima pencarian.
Tim SAR gabungan selanjutnya menutup operasi pencarian dua nelayan korban kecelakaan laut di perairan Garut itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR evakuasi nelayan yang hilang selama lima hari di laut Garut
Tim SAR evakuasi nelayan yang hilang selama 5 hari di laut Garut
Kamis, 12 September 2024 8:35 WIB