Garut (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan mengevakuasi seorang nelayan dalam kondisi meninggal dunia yang sebelumnya dilaporkan hilang selama lima hari setelah perahu yang digunakannya diterjang gelombang tinggi di perairan Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Ya, sudah ditemukan, korban dievakuasi malam (Rabu), lalu diserahkan ke pihak keluarga di RSUD sekitar jam 21:00 WIB," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis pagi.
Ia menuturkan korban bernama Mukti (60) merupakan korban kedua yang ditemukan setelah sebelumnya Tim SAR menemukan korban Soni (40) di hari ketiga pencarian dengan kondisi meninggal dunia.
Korban Mukti, kata dia, ditemukan oleh nelayan yang sedang memasang jaring untuk menangkap ikan melihat ada mayat di hamparan karang wilayah Pantai Sancang, Kecamatan Cibalong.
"Satpolairud menerima laporan dari nelayan bahwa adanya sesosok mayat laki-laki yang tergeletak di hamparan karang di wilayah Pantai Sancang," katanya.
Ia menyampaikan tim kemudian menuju lokasi penemuan mayat tersebut dengan berjalan kaki yang jaraknya cukup jauh dan tidak bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat langsung mengevakuasi korban yang ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kecelakaan perahu terbalik di perairan Cikolemberan, Cibalong, Sabtu (7/9) malam.
Tim SAR evakuasi nelayan yang hilang selama 5 hari di laut Garut
Kamis, 12 September 2024 8:35 WIB