Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih membutuhkan tiga rumah sakit untuk melayani sekitar 2,6 juta masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Cianjur, sehingga peluang investasi bidang kesehatan terbuka luas.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan saat ini jumlah rumah sakit swasta di Cianjur bertambah menjadi dua setelah RSDH Cianjur, dilanjutkan dengan RS Edelweis Bentang Salapan yang terletak di Jalan Raya Bandung-Cianjur.
Baca juga: Pemkab Cianjur pastikan pembangunan RS internasional tuntas akhir tahun 2024
"Hari ini saya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur, meresmikan rumah sakit swasta kedua di Cianjur, di mana keberadaan rumah sakit tersebut dapat melayani ratusan pasien rawat inap," katanya.
Dia menjelaskan dengan jumlah masyarakat yang mencapai 2,6 juta idealnya ketersediaan tempat tidur pasien di Cianjur sekitar 2.600 kasur, sedangkan saat ini dengan penambahan satu rumah sakit swasta kasur yang tersedia baru 1.100 kasur.
Hingga saat ini Cianjur masih membutuhkan sekitar 1.500 kasur untuk ruang rawat inap untuk tiga rumah sakit tambahan, sehingga pihaknya membuka peluang bagi investor yang ingin berinvestasi di bidang kesehatan terbuka luas di Cianjur.
"Kami membutuhkan tiga rumah sakit lagi yang dua lokasinya bisa di Jalan Raya Cianjur selatan, satu di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di Kecamatan Gekbrong," katanya.
Pihaknya sudah menyiapkan berbagai kemudahan bagi investor yang akan menanamkan investasi di Cianjur, salah satunya insentif pajak yang sudah diatur di Perda serta jaminan keamanan dan kenyamanan berinvestasi.
"Silahkan bagi investor yang akan berinvestasi di Cianjur dapat datang langsung kami akan mengarahkan ke lokasi yang layak untuk di bangun rumah sakit," katanya.
Pemkab Cianjur masih butuh 3 rumah sakit untuk layani masyarakat
Senin, 9 September 2024 17:09 WIB