Cimahi (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta warga mematuhi untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penularan penyakit cacar monyet (Mpox).
Kepala Dinkes Kota Cimahi Mulyati menjelaskan di Cimahi, Rabu, meskipun hingga kini belum ditemukan adanya warga setempat yang terpapar cacar monyet, masyarakat harus tetap diwaspada.
Baca juga: Dinkes Cimahi meminta warga tetap gencarkan PSN meski kasus DBD turun
“Meskipun belum ada kasus yang terdeteksi, kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada soal kemungkinan adanya kasus cacar monyet,” kata Mulyati.
Mulyati mengungkapkan cacar monyet merupakan penyakit akibat virus yang dapat ditularkan antarmanusia. Risiko penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi pada kulit yang sudah terpapar.
Dia menjelaskan apabila terpapar Mpox, gejala awal yang timbul adalah demam disertai sakit kepala hebat serta nyeri otot, sakit punggung hingga lemas. Selanjutnya akan ada pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
“Lalu akan tumbuh ruam atau yang muncul sejak satu hingga tiga hari ketika demam. Ruam tersebut akan berbentuk bintik merah seperti cacar lalu akan berubah menjadi berlepuh dan terdapat isi cairan bening,” katanya.
Lebih lanjut, dia menerangkan gejala-gejala tersebut umumnya akan berlangsung selama dua hingga empat minggu. Jika terinfeksi Mpox, beberapa orang dengan kondisi khusus dapat menyebabkan komplikasi media hingga kematian.
Dinkes Cimahi minta warga patuh terapkan PBHS cegah kasus Mpox
Rabu, 4 September 2024 16:52 WIB