"Dengan inovasi digital, kita dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi jejak karbon, dan berkontribusi pada transisi menuju perekonomian rendah karbon," ujarnya.
Selama empat hari ARCEOs Conference ke-44, Didiek mengatakan mereka akan akan terlibat dalam diskusi tentang topik-topik penting, bertukar gagasan, dan menyempurnakan strategi demi masa depan berkelanjutan industri perkeretaapian, dengan fokus khusus pada ASEAN.
Dia juga mendorong semua peserta untuk terlibat sepenuhnya berbagi wawasan dan menjajaki peluang masa depan dalam kolaborasi untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif secara digital pada perkeretaapian ASEAN.
"Kami yakin konferensi ini tidak hanya akan memperkuat kerja sama antar operator kereta api tetapi juga mempromosikan keberlanjutan dan inovasi digital dalam semangat persatuan ASEAN. Bersama-sama, kita bisa membangun masa depan di mana jalur kereta api menghubungkan negara-negara kita dan mendukung pertumbuhan dan keberhasilan ASEAN," tutur Didiek.
Kegiatan ini, dihadiri oleh delapan operator kereta se-Asia Tenggara yakni Keretapi Tanah Melayu (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja).
Selain itu, Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).
Baca juga: Pembangunan kereta layang Puncak pakai skema bisnis
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub ungkap perkembangan kereta Indonesia dalam ARCEOs’ Conference
Menhub paparkan perkembangan kereta Indonesia di ARCEOs' Conference
Selasa, 3 September 2024 13:17 WIB