Bandung (ANTARA) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mengaku akan menjalankan strategi sinergis antar partai koalisi dalam menghadapi koalisi gemuk di Pemilihan Gubernur Jabar 2024.
Pasalnya, Syaikhu-Ilham yang didukung oleh tiga partai, yakni PKS, Nasdem dan PPP, akan menghadapi koalisi gemuk Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang diusung Golkar, Demokrat, Gerindra, PSI, PAN, serta hampir semua partai non parlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.
"Oleh karena itu nanti akan dibangun antara partai politiknya akan merumuskan secara mendalam. Sehingga insyaallah strategi ini akan bisa, dari tiga partai pengusung ini akan betul-betul bisa sinergi satu sama lain," ujar Syaikhu di Gedung KPU Jabar, Kamis.
Selain itu, Syaikhu menyebut sinergi juga diharapkan terjalin antara dirinya dan Ilham Habibie yang mengisi peran masing-masing satu sama lain yakni dengan memadukan antara iman dan takwa (Imtak) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk mewujudkan cita-cita meneruskan kesuksesan gubernur Jabar terdahulu.
"Kita juga InsyaAllah akan memberikan peran wakil yang secara signifikan, bukan hanya sekedar jadi ban serep gitu, kayak diam saja. Pak Ilham punya kemampuan dan layak untuk bisa mengoptimalkan Jawa Barat. Ke depan yang lebih baik tentu kuncinya, tadi sinergis dan kemudian dalam visi misi kami ingin mengungkap pepatah Jawa Barat silih asah silih asuh," tuturnya.
Diketahui, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie resmi mendaftarkan diri untuk berlaga dalam Pilgub Jabar 2024 ke kantor KPU Jawa Barat, Kamis, dengan menggunakan kendaraan klasik.
Pasangan ini datang ke KPU Jabar sekitar pukul 10.45 mengendarai mobil VW Kodok berwarna biru navy, didampingi tokoh partai politik pengusung, PKS, PPP, NasDem, serta simpatisan.
Syaikhu-Ilham jalankan strategi sinergis hadapi koalisi gemuk di Pilkada Jabar
Kamis, 29 Agustus 2024 15:55 WIB