Para juru masak (koki) rumah dinas kepala daerah se-Jawa Barat, beradu resep dalam Sayembara Memasak Antar-Juru Masak Pimpinan Daerah Samara 2024 dengan tujuan untuk mengenalkan penganan khas daerahnya dan promosi penggunaan kompor listrik, pada ajang yang digelar di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat meninjau acara tersebut mengatakan, para peserta ditantang untuk menyajikan hidangan berbahan pangan lokal khas daerah masing-masing, dengan tetap menjaga cita rasa autentik.
Baca juga: Pemerintah: Program kompor listrik akan kembali dilanjutkan
Dengan Samara, diharapkan kuliner lokal Jabar semakin dikenal luas dan menjadi kebanggaan daerah. Selain pangan lokal dan kreativitas, Samara juga digelar untuk mendorong penggunaan kompor induksi atau listrik di masyarakat, di mana dalam pengolahan, para juru masak wajib menggunakan kompor listrik.
"Samara ini yang kedua kali. Kami ingin mengedepankan kuliner-kuliner dari 27 kabupaten/kota untuk dilombakan. Kalau rasa, semua enak, tapi ada juri yang menilai rasa dan penampilan makanan. Ini untuk menumbuhkan kreativitas juru masak," kata Bey Triadi Machmudin.
Samara sendiri, merupakan bagian dari rangkaian acara West Java Festival (WJF) 2024 yang dibuka Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, pada hari Jumat. Samara diikuti oleh para juru masak bupati dan wali kota dari 27 daerah dan juru masak gubernur Jabar, serta diikuti oleh kader-kader PKK.
Selain meninjau Samara, Bey Machmudin juga meninjau berbagai "booth" (panggung mini) dan kegiatan lain yang diadakan selama West Java Festival 2024.
Peninjauan itu di antaranya adalah booth Gabungan OPD, Awarding West Java Garden Festival, Peninjauan Pasar Ikan, Jelajah Kuliner di Area Parkir Timur Gedung Sate, Peninjauan Job Fair, dan Mitra Pemda.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat meninjau acara tersebut mengatakan, para peserta ditantang untuk menyajikan hidangan berbahan pangan lokal khas daerah masing-masing, dengan tetap menjaga cita rasa autentik.
Baca juga: Pemerintah: Program kompor listrik akan kembali dilanjutkan
Dengan Samara, diharapkan kuliner lokal Jabar semakin dikenal luas dan menjadi kebanggaan daerah. Selain pangan lokal dan kreativitas, Samara juga digelar untuk mendorong penggunaan kompor induksi atau listrik di masyarakat, di mana dalam pengolahan, para juru masak wajib menggunakan kompor listrik.
"Samara ini yang kedua kali. Kami ingin mengedepankan kuliner-kuliner dari 27 kabupaten/kota untuk dilombakan. Kalau rasa, semua enak, tapi ada juri yang menilai rasa dan penampilan makanan. Ini untuk menumbuhkan kreativitas juru masak," kata Bey Triadi Machmudin.
Samara sendiri, merupakan bagian dari rangkaian acara West Java Festival (WJF) 2024 yang dibuka Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, pada hari Jumat. Samara diikuti oleh para juru masak bupati dan wali kota dari 27 daerah dan juru masak gubernur Jabar, serta diikuti oleh kader-kader PKK.
Selain meninjau Samara, Bey Machmudin juga meninjau berbagai "booth" (panggung mini) dan kegiatan lain yang diadakan selama West Java Festival 2024.
Peninjauan itu di antaranya adalah booth Gabungan OPD, Awarding West Java Garden Festival, Peninjauan Pasar Ikan, Jelajah Kuliner di Area Parkir Timur Gedung Sate, Peninjauan Job Fair, dan Mitra Pemda.
Baca juga: Jawa Barat cetuskan program "Kompor" untuk dorong potensi ekspor UMKM
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Koki kepala daerah se-Jabar kenalkan masakan khas dan kompor listrik