Bandung (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat mengharapkan dengan banyaknya kegiatan lari di Jawa Barat termasuk di Kota Bandung, bisa memasifkan kampanye membudayakan olahraga di tengah masyarakat.
Kegiatan lari yang digagas berbagai pihak baik pemerintah, instansi, maupun swasta, kata Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Jawa Barat Hendri Winoto Hasan, membantu pemerintah untuk meningkatkan partisipasi olahraga masyarakat di tengah keterbatasan anggaran.
"Jadi memang adanya event-event mandiri diharapkan, karena kita tahu anggaran pemerintah ini tidak besar. Tapi tugas pokok dari Dispora untuk membudayakan olahraga. Jadi dengan adanya event lari, setidaknya kami berharap bahwa olahraga menjadi budaya bagi masyarakat Jawa Barat," kata Hendri di Bandung, Sabtu petang.
Pemerintah Provinsi sendiri, kata Hendri, memberikan dukungan pada penyelenggara kegiatan dengan membantu dari sisi supervisi, dan menjembatani dengan berbagai pihak. Dia mencontohkan gelaran Run For Humanity Bandung, di mana pihaknya menjembatani antara penyelenggara dengan pemerintah Kota Bandung hingga komunitas lari.
"Dalam event itu kami menjembatani penyelenggara dengan pemerintah Kota Bandung (Walikota M Farhan), berbagai instansi, sampai teman-teman dari komunitas lari. Karena teman-teman komunitas lari ini memang tidak bisa dipisahkan dari satu-kesatuan untuk sebuah event," katanya.
Founder Run For Humanity (RFH) Dimas Seto mengungkapkan bahwa kegiatan mereka yang telah berjalan dari 2023 dan akan dilangsungkan pada 20 April 2025 di Bandung, selain bertujuan mengajak masyarakat berolahraga, juga untuk membuka kesempatan warga berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
"Pertama membantu saudara-saudara kita di Palestina dengan pengadaan air bersih yang masih difokuskan sampai 2025 ini, pendidikan bagi pemulung (di Jakarta). Kemudian sunatan massal, cek kesehatan dan pengobatan gratis, ini kita lakukan di kota tempat kami selenggarakan kegiatan," katanya.
Pada 2025 ini, Dimas mengatakan pihaknya juga akan memberikan dukungan pendidikan guna pembinaan atlet-atlet muda dan calon atlet, tepatnya di Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Pada RFH Bandung 2025 ini, penyelenggara menargetkan 2.000-3.000 peserta, dalam kategori 5k dan 10k yang dimaksudkan memberi kesempatan pada pelari pemula untuk berolahraga secara nyaman.
Salah satu atlet lari jarak jauh nasional, Agus Prayogo, mengungkapkan bahwa RFH ini menambah panjang daftar event lari yang berada di Kota Bandung setelah terungkap bahwa dalam satu bulan rata-rata ada empat event lari.
Agus menilai dengan semakin banyaknya dan semakin tingginya level kompetisi, dapat memunculkan calon-calon atlet baru yang dapat berkontribusi pada bangsa, bahkan melebihi dirinya.
"Karena itu hukum alam, semakin tinggi kompetisi, semakin banyak orang berlatih dan bersiap. Kita tidak pernah tahu mungkin lewat gelaran semacam ini, akan lahir The Next Agus Prayogo yang bersiap mengharumkan Indonesia. Saya juga berharap demikian," tutur Agus.