Pihaknya menyiapkan skema sistem layanan multientry yang memungkinkan peserta didik secara fleksibel beralih ke layanan pendidikan vokasi formal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan disertai Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari dunia kerja yang perlu dikembangkan.
"Ini menjadi pintu besar bagi kursus dan pelatihan untuk bergerak adaptif melalui skema baru yang terkoneksi baik dengan pendidikan formal, dunia usaha, industri, dan dunia kerja," katanya.
Kursus dan pelatihan, tambah dia, identik dengan fleksibilitas sehingga pemerintah dapat bergerak maju sebagai suplemen penting dalam menyiapkan generasi Emas 2045.
Baca juga: Pemkab Cianjur memberikan bantuan ratusan kambing untuk kelompok peternak
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur gelar Expo Kursus dan Pelatihan hadirkan 36 LKP