Kota Bandung (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung merancang strategi pengendalian inflasi yang komprehensif guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga selama tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024).
Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan mengatakan bersama pemangku kepentingan yang lainnya akan terus mengoptimalkan strategi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif sebagai langkah pengendalian komoditas pangan.
Baca juga: Wali Kota Bandung minta semua pihak jaga kondusivitas menjelang pilkada
"Perlu langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk menstabilkan harga dan memastikan akses ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat," kata Dharmawan di Bandung, Rabu.
Menurutnya yang perlu menjadi perhatian saat ini terdapat beberapa faktor seperti fluktuasi harga pangan, situasi politik jelang Pilkada serentak, biaya transportasi dan komoditas lainnya, yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Kota Bandung.
"Dengan komitmen bersama, kita dapat menghadapi segala tantangan dan memastikan daya beli masyarakat Kota Bandung tetap terjaga," katanya.
Dharmawan mengatakan inflasi Kota Bandung saat ini dalam posisi rendah dibandingkan dengan kota besar lain se-Jawa Barat pada bulan Juli lalu.