Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyambut baik kolaborasi strategis antara anak usahanya, Bank Muamalat, dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah karena dapat memperluas program kemaslahatan umat.
"Program yang telah didukung BPKH, seperti pendirian Masjid At-Tanwir di Menteng, Pondok Pesantren Muallimin, dan RS Bandung Barat menjadi bukti nyata sinergi yang terjalin antara BPKH dan Muhammadiyah," kata Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Penandatanganan nota kesepahaman antarkedua pihak dilaksanakan di Yogyakarta, oleh Direktur Bank Muamalat Karno dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Kerja sama ini mencakup dua ruang lingkup utama. Pertama, pemanfaatan jasa dan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Muamalat untuk mendukung pengembangan cabang, ranting, dan masjid yang dikelola Muhammadiyah.
Kedua, Bank Muamalat akan menggandeng lembaga zakat nasional milik Muhammadiyah, Lazismu, dalam berbagai program yang berfokus pada pengelolaan keuangan dan dukungan zakat.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Bank Muamalat berkomitmen menyediakan pembiayaan senilai Rp2 triliun untuk pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), yang mencakup rumah sakit, perguruan tinggi, pondok pesantren, dan masjid.
Aspek penting lainnya adalah pengelolaan keuangan dan program aggregator haji. Bank Muamalat akan mensosialisasikan serta mengelola keuangan terkait haji di lingkungan Muhammadiyah, untuk memastikan proses yang aman, terjangkau, dan mudah diakses oleh jamaah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPKH sambut kolaborasi strategis Bank Muamalat dan Muhammadiyah