Rizki Juniansyah, "Hercules" baru Indonesia pencetak sejarah
Jumat, 9 Agustus 2024 10:15 WIB
Rizki menyiratkan prospek cerah Prospek cerah
PB PABSI sendiri memperhatikan baik-baik perkembangan dan potensi atlet-atletnya, termasuk Rizki.
Rizky, Eko Yuli Irawan dan Nurul Akmal pun dikandangkan dulu selama tiga pekan sebelum Olimpiade Paris untuk menjalani pemusatan latihan di Montpellier yang jauh dari kota Paris.
Tak hanya faktor teknis yang ditekankan kepada ketiga lifter pembawa misi besar di Paris, karena PB PABSI juga memperhatikan betul faktor-faktor pendukung seperti gizi dan psikologi atletnya agar tampil maksimal di gelanggang kompetisi.
Menurut Rosan yang mantan duta besar Indonesia untuk AS dan mantan ketua Kadin, dalam Olimpiade faktor mental menjadi sangat penting, khususnya untuk Rizki yang masih belia.
Ternyata, strategi serta jerih payah itu dan pastinya yang utama usaha besar Rizki sendiri, berbuah manis dengan medali emas kedua Indonesia pada Olimpiade Paris 2024, yang direbut pada hari yang sama dengan atlet panjat tebing Veddriq Leonardo meraih emas dari nomor speed putra.
Yang sangat menarik di balik sukses Rizki adalah prospek cerah yang dia tawarkan kepada Indonesia pada Olimpiade-Olimpiade berikutnya.
Dia melakukan debut Olimpiade dalam usia 21 tahun, atau tiga tahun lebih lambat dari pada Eko Yuli Irawan yang melakukan debut Olimpiade dalam usia 19 tahun pada 2008.
Jika Eko yang masih berkompetisi dalam usia 35 tahun, menjadi benchmark, maka Rizki memiliki waktu minimal 14 tahun lagi atau tiga Olimpiade untuk terus berprestasi emas seperti sekarang.
Dalam Olimpiade Paris ini sendiri, Indonesia masih berkesempatan menambah medali karena andalan Merah Putih dalam kelas +81kg putri, Nurul Akmal, baru turun gelanggang esok Sabtu pukul 16.30 WIB.