Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, mulai fokus mengoptimalkan pengembangan sektor pariwisata bahari di Pantai Kejawanan untuk mendatangkan lebih banyak turis domestik ke daerah itu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi, di Cirebon, Sabtu, mengatakan pariwisata di daerahnya dikenal dengan kuliner, sejarah, dan budaya kini sektor tersebut diperluas ke area bahari yang belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami mencoba meningkatkan kunjungan turis, karena pada 2023 itu terealisasi sebanyak 3,5 juta wisatawan. Tahun ini mudah-mudahan bisa sekitar 4 juta turis,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Pantai Kejawanan saat ini telah memiliki penataan kawasan yang cukup rapi, dan bakal ditingkatkan fasilitasnya dengan pembangunan jalur pejalan kaki.
“Pantai Kejawanan sudah memiliki pasir yang bagus dan diharapkan kawasan ini bisa ditata lebih modern dan menarik bagi pengunjung,” ujarnya pula.
Pihaknya pun sudah menanam sekitar 10 ribu bibit pohon mangrove di kawasan tersebut, yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata baru bagi wisatawan.
Agus menyampaikan penanaman bibit mangrove ini menjadi salah satu upaya untuk merawat ekosistem di kawasan tersebut. Sebab, kondisi pantai di Kota Cirebon cukup kritis akibat abrasi dan rob yang tinggi.
“Potensi pariwisatanya sangat luar biasa. Hutan mangrove bisa diperluas lagi. Jadi wisatawan bisa merasakan destinasi selain pantai,” katanya pula.
Dia menekankan pentingnya menjaga kebersihan selama pengembangan kawasan ini, sehingga masyarakat maupun pedagang diminta untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan area tersebut.
“Jangan sampai sampah plastik terlihat banyak, terutama sampah plastik. Mari bersama-sama menjaga kebersihan, karena sampah plastik membutuhkan puluhan tahun untuk terurai,” ujar dia.