Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat menggandeng perwakilan instansi di Cirebon, Indramayu, Majalengka serta Kuningan (Ciayumajakuning) untuk membahas strategi promosi bersama sektor industri kecil.
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan perwakilan Disperindag se-Ciayumajakuning untuk mempromosikan industri kecil,” ujar Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih di Cirebon, Kamis.
Baca juga: Disperindag tingkatkan belanja produk UMKM di WJF lebihi tahun 2023
Baca juga: Disperindag tingkatkan belanja produk UMKM di WJF lebihi tahun 2023
Noneng mengatakan pertemuan ini bertujuan meningkatkan daya saing, serta nilai tambah produk lokal di kawasan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa rakor ini fokus pada upaya untuk melakukan promosi bersama sektor industri kecil, serta mengoptimalkan produksi barang dan jasa pada beberapa wilayah sentra di Ciayumajakuning.
“Ciayumajakuning ini wilayah yang potensial. Misal di Cirebon cukup banyak punya 70 sektor industri, Kuningan ada dua dan lain sebagainya,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, kata Noneng, seluruh perwakilan Disperindag se-Ciayumajakuning diberikan pemahaman agar mengajak para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk membuat akun pada Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).
Menurut dia, dengan akun tersebut para pelaku IKM bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti memperoleh sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta bisa menjadi mitra dari pemerintah daerah (pemda).
"Dengan akun SIINAS, pelaku industri kecil dapat menjadi mitra pemerintah daerah, yang nantinya membuka peluang lapangan kerja baru,” ujarnya.
Pihaknya mendorong agar seluruh pemda di Ciayumajakuning bisa bekerjasama, dalam memajukan sektor IKM.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menekankan pentingnya sinergisitas, dalam mempromosikan sektor perdagangan dan perindustrian.
Wahyu menjelaskan pengelolaan sektor industri harus dilakukan secara terintegrasi, tidak hanya fokus pada satu daerah, melainkan dalam satu kawasan.
"Jadi bagaimana kita bisa mengelola secara bersama sehingga tidak parsial satu daerah, tetapi dalam satu kawasan. Sehingga diharapkan bisa lebih optimal," tuturnya.
Selain membahas promosi, tambah dia, rakor ini juga menyusun langkah-langkah tindak lanjut untuk mengembangkan produk di masing-masing wilayah, meningkatkan indeks ekonomi, dan mengurangi kesenjangan ekonomi di Ciayumajakuning.
"Kami juga menetapkan sentra-sentra industri yang ada di Cirebon seperti produk batik, makanan olahan dan rotan," ucap dia.
Baca juga: Disperindag Jabar koordinasi dengan kota/kabupaten terkait SPBE curang isi LPG 3kg
Baca juga: Disperindag Jabar koordinasi dengan kota/kabupaten terkait SPBE curang isi LPG 3kg