"Jamaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jamaah tidak dikenakan biaya. Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Menag Yaqut.
Terakhir, apresiasi Menag sampaikan kepada jamaah haji Indonesia yang tertib sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar.
"Semoga semua jamaah memperoleh haji mabrur mabruroh. Saya berharap jamaah haji bisa memberi warna dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kepada jamaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran," kata Menag Yaqut.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memaparkan sejumlah indikator kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi, yang dinilai lebih baik dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
"Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ada sejumlah indikator dan kita formulasikan," kata Menag saat menutup operasional haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis.
Yaqut menjelaskan ada empat formulasi terbaru, tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji, dan lima inovasi selama penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Untuk empat formulasi terbaru penyelenggaraan ibadah haji, yakni pertama, layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi. Selain Bandara Soekarno-Hatta, juga di Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya. Mulai tahun ini, 127.073 haji Indonesia (lebih dari 50 persen) sudah merasakan kenyamanan layanan fast track.
Kedua, layanan katering diberikan secara penuh selama jamaah berada di Makkah. Total ada 17.492.983 boks didistribusikan dan dinikmati oleh jamaah selama pra-Armuzna dan pasca-Armuzna.
"Ini belum termasuk lebih dari lima juta boks katering yang disiapkan di Madinah, juga belum termasuk layanan konsumsi jamaah selama puncak haji di Armuzna," ujar dia.
Ketiga, Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20.000 orang dan menjadi yang pertama sepanjang sejarah penyelenggaraan haji. Penambahan ini menjadi bagian dari upaya lobi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman.
Menag resmi tutup operasional haji 1445 Hijriah
Kamis, 25 Juli 2024 15:59 WIB