Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Cianjur mendirikan rumah singgah untuk pasien dengan ekonomi menengah ke bawah, sehingga dapat meringankan beban mereka termasuk keluarga selama menunggu.
Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Jumat, mengatakan keberadaan rumah singgah bagi pasien dan penunggu sangat dibutuhkan karena berbagai fasilitas akan diberikan sehingga dapat meringankan biaya selama menjalani penanganan medis.
Baca juga: Pemkab Cianjur pastikan pembangunan RS internasional tuntas akhir tahun 2024
"Rumah singgah yang dibangun bersama Apdesi Cianjur diharapkan dapat meringankan beban pasien dan keluarga selama menunggu proses penanganan medis. Rumah tersebut berdiri di Kampung Legok Bungur, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran," katanya.
Dia menjelaskan, keberadaan rumah singgah bagi pasien dan keluarga yang menunggu sangat dibutuhkan terutama ketika ruang perawatan penuh dan keluarga kesulitan mendapat tempat untuk istirahat, sehingga keberadaannya akan dikelola secara mandiri bersama kecamatan dan desa.
"Kami berharap ke depan berbagai fasilitas penunjang dapat dipenuhi, kami pemerintah daerah akan membantu, sehingga keberadaan rumah singgah dapat meringankan beban pasien dan keluarga," katanya.
Ketua Apdesi Cianjur Beni Irawan, mengatakan RSUD Pagelaran saat ini merupakan satu-satunya rumah sakit yang melayani masyarakat di 14 kecamatan di wilayah selatan Cianjur, sehingga tidak jarang pasien harus menunggu karena ruangan rawat inap penuh.Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk membuat rumah singgah bagi pasien dan keluarga sambil menunggu ruang rawat inap kosong karena banyak pasien dari belasan kecamatan yang menjalani perawatan di rumah sakit satu-satunya di selatan Cianjur tersebut.
"Kendala lainnya sebagian besar masyarakat yang datang berobat dari kecamatan lain sulit mendapatkan transportasi sehingga harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk sampai ke RSUD Pagelaran," katanya.
Sedangkan pembangunan rumah singgah tersebut, kata dia, didanai bersama kepala desa di Cianjur, sehingga dapat memudahkan warga agar tidak pulang pergi ketika ruangan penuh dan dapat menunggu di rumah singgah yang terletak di area RSUD Pagelaran.
Baca juga: Kemenkes dukung RSUD Sayang Cianjur jadi bertaraf internasional