Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, mengembangkan aplikasi TiTaTu untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan peristiwa kebencanaan yang dapat langsung direspon cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Bahwa pengembangan aplikasi TiTaTu ini sebagai bentuk terobosan dan inovasi Pemkab Bandung dalam pemanfaatan transformasi digital, yang bisa diakses oleh semua masyarakat dalam menyampaikan setiap kejadian atau peristiwa kebencanaan dengan cepat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Kabupaten Bandung, Selasa.
Dengan adanya pelaporan yang cepat, lanjut dia, nantinya BPBD bergerak cepat untuk melakukan penanganan dalam setiap peristiwa atau kejadian kebencanaan.
“Selain itu BPBD juga akan bergerak cepat untuk melakukan koordinasi dengan berbagai unsur yang ada di lapangan," kata dia.
Menurut dia, apabila jika masyarakat lambat dalam melaporkan sebuah peristiwa kebencanaan, selain akan menimbulkan kerusakan, juga dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa di sekitar lokasi kejadian.
"Ada pengalaman yang sempat kami alami, misalnya di saat ada kejadian bencana, laporan baru diterima BPBD setelah beberapa jam setelah kejadian kebencanaan itu. Ada juga BPBD baru menerima laporan pada besok harinya atau setelah satu hari dari peristiwa kebencanaan," katanya.
Oleh karena itu Uka berharap dengan ketersediaan aplikasi TiTaTu, masyarakat kedepannya bisa dengan mudah mengakses hasil Kajian Risiko Bencana (KRB) pada semua kecamatan di Kabupaten Bandung.