Cimahi (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Jawa Barat, Dikdik Suratno Nugrahawan meninjau langsung rumah yang dihuni 46 jiwa di Kampung Cisurupan, Kecamatan Cimahi Utara, usai mengundang perhatian dari berbagai pihak karena dihuni belasan Kepala Keluarga (KK).
"Memang betul ada satu rumah berisikan banyak KK. Tapi dari jumlah itu ternyata ada sebagian anggota keluarga yang sudah pindah. Ini akan kami tindaklanjuti, ini adalah bahan yang saya dapat untuk dilaporkan kepada Pak Penjabat (Pj) Wali Kota," kata Dikdik di Cimahi, Rabu.
Baca juga: Petugas Pantarlih Cimahi temukan satu rumah dihuni oleh 46 jiwa
Dikdik mengatakan berdasarkan hasil peninjauan langsung terhadap kondisi rumah tersebut memang dinilai cukup memprihatinkan.
Dia mengaku segera melakukan pembahasan dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan asesmen mulai dari kondisi rumah hingga keberadaan penghuninya.
“Memang mengkhawatirkan juga, Insya Allah ini akan kami tindaklanjuti, kami bahas dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kami akan asesmen sehingga kami tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa menyelesaikan atau membantu keluarga ini," kata dia.
Dalam kesempatan itu Dikdik juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Cimahi untuk mengurus administrasi kependudukan jika pindah domisili. Hal itu dilakukan agar tertib administrasi dan mencegah adanya hal ketidakwajaran, seperti yang terjadi di rumah yang baru saja ditinjaunya.
"Ketika memang sudah pindah sesuai dengan alamat baru, tidak menggunakan alamat yang lama sehingga tidak menimbulkan ketidakwajaran," kata Dikdik.
Sebelumnya Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) menemukan satu rumah yang dihuni 46 jiwa saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih pada Pilkada Serentak 2024.