Sementara itu, Pemprov Jawa Barat menurunkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses pembersihan dan pengangkatan sampah di aliran Sungai Citarum, yang seolah menjadi lautan di Jembatan Saapan, Batujajar, Bandung Barat.
Berdasarkan keterangan dari Pemprov Jabar di Bandung, Minggu (16/6), diinformasikan bahwa alat berat yang digunakan, terdiri atas excavator long arm, excavator amphibi, dan excavator standart yang berasal dari sejumlah pihak, seperti Dansektor 9, Dansektor 8, dan IP Saguling POMU.
"Alat berat itu, dimanfaatkan sesuai kebutuhan, mulai dari pengerukan sedimen, pengangkatan sampah ke darat, sampai membuat lubang dan menutup sampah," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (Jabar) Ika Mardiah.
Selain alat berat, proses pembersihan dan pengangkatan sampah juga menurunkan tiga unit katamaran, lima unit LCR, lima unit dump truck, dan tali atau sling untuk membatasi pergerakan sampah.
Baca juga: Pj Gubernur: Lautan sampah DAS Citarum Batujajar karena sedimentasi
Baca juga: BRI gandeng Yayasan Bening Saguling kelola sampah di sungai Citarum
Dalam kegiatan pembersihan dan pengangkatan sampah serta penataan lingkungan di Sungai Citarum sektor 9 ini, dibagi menjadi beberapa kelompok kerja, yakni empat kelompok masing-masing lima orang anggota sektor 9 melaksanakan perakitan dan pemasangan pembatas sampah di lima titik sampai jarak satu kilometer ke arah hilir atau Jembatan Jambalas.
Sementara untuk kelompok lain melanjutkan pekerjaan pengangkatan sampah di sekitar jembatan. Dua unit LCR melaksanakan patroli dan pengangkatan sampah di Jurug Jompong (hulu) sampai dengan jembatan BBS serta pendirian posko dan tenda kesehatan di sekitar jembatan BBS.
Sebanyak 400 personel dari berbagai institusi, mulai dari Pemda Provinsi Jabar, TNI, Polri, BBWS Citarum, sampai masyarakat, ikut dalam proses pembersihan dan pengangkatan sampah.
Ika juga menegaskan masyarakat dapat berperan aktif melaporkan kondisi Sungai Citarum terutama terkait penumpukan sampah agar segera diatasi, dan pelaporan dapat melalui aplikasi Sapawarga.
"Kami berharap aparatur desa, kecamatan, dan juga warga untuk menyampaikan laporan atau aduan jika ada lagi penumpukan sampah atau ada yang membuang sampah sembarangan agar segera diatasi tidak sampai menumpuk," tutur Ika menambahkan.
Baca juga: Luhut pastikan ambil langkah terpadu tangani deforestasi dan sampah
Baca juga: Wamendagri harap pemda beri edukasi pengelolaan sampah di DAS Citarum
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN temukan adanya kontaminasi bahan aktif obat di Sungai Citarum
BRIN menemukan adanya kontaminasi bahan aktif obat di Sungai Citarum
Senin, 8 Juli 2024 8:49 WIB