Cirebon (ANTARA) -
Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyebutkan bahwa Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berhasil mengekspor komoditas ubi jalar ke pasar Korea Selatan dan Jepang sebanyak 500 ton per tahun.
“Hari ini saya berkesempatan melepas ekspor ubi jalar asal Cirebon dari PT Indowooyang ke Jepang dan Korea yang menjadi pasar utama ubi jalar inj,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan RI Suwandi di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Pemkab Cirebon selesaikan penyaluran dana hibah pilkada pada Juni ini
Ia menjelaskan komoditas ubi jalar dari Cirebon memiliki kualitas dan mutu yang baik, sehingga memenuhi syarat untuk dipasarkan ke negara-negara tersebut.
Keberhasilan ini, kata dia, menjadi kesempatan untuk meningkatkan produksi ubi jalar berkualitas ekspor di Cirebon yang nantinya bisa berdampak pada kesejahteraan petani.
Tidak hanya di Cirebon, pihaknya mendorong para petani di daerah lainnya bisa meningkatkan jumlah produksi supaya lebih banyak ubi jalar diekspor keluar negeri.
“Untuk diketahui, Indonesia tidak ada impor ubi jalar tapi kita justru malah ekspor. Kita tingkatkan dan kita dorong ekspornya untuk menghargai jerih payah petani,” ujarnya.
Suwandi menjelaskan berdasarkan data, ekspor ubi jalar dari Indonesia ke pasar global jumlah rata-ratanya bisa mencapai 14 ribu ton per tahun. Adapun komoditas itu biasanya dikirim ke beberapa negara di Asia.