Jakarta (ANTARA) -
IHSG ditutup melemah 6,46 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.882,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,73 poin atau 0,32 persen ke posisi 861,66.
“Bursa Asia bergerak didominasi penguatan, dimana para pelaku pasar optimis rilisnya data GDP quartal on quartal (qoq) dan PCE Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/06) dan Jumat (28/06) akan menambah harapan pemangkasan suku bunga The Fed," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Para pelaku pasar saat ini juga tengah memperhatikan proses pemilihan umum yang terjadi di AS dan Prancis, yang mana debat pertama calon presiden AS akan dilangsungkan pada Kamis (27/06), serta di Prancis putaran pertama pemungutan suara pemilihan umum akan berlangsung pada akhir pekan.
Diharapkan investor tetap berhati-hati terhadap bagaimana pergeseran politik di negara-negara ekonomi utama tersebut, dalam hal ini dapat mempengaruhi pergerakan perekonomian global juga.
Dari Jepang, Yen naik menjadi 159,29 per dolar AS, akibat otoritas Jepang melakukan intervensi untuk membendung penurunan cepat mata uang tersebut.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan pada hari Selasa bahwa otoritas sedang mencermati pergerakan mata uang dan akan menanggapi volatilitas yang berlebihan.
Dari dalam negeri, pelemahan IHSG terjadi akibat saham-saham big bank mengalami pelemahan akibat adanya rencana perpanjangan restrukturisasi kredit hingga 2025.
Para pelaku pasar khawatir risiko kredit macet akan semakin membengkak setelah rilis sebelumnya, risiko kredit macet pada sejumlah bank menunjukkan kenaikkan yang signifikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah dipimpin sektor barang konsumen nonprimer