Ia menjelaskan proses evakuasi sempat terhambat karena babi hutan ini mengamuk, serta beberapa kali kabur dari kejaran petugas.
Meski begitu, Andri menyebutkan kedua binatang liar ini berhasil dievakuasi dari rumah warga serta dipastikan tidak ada korban luka akibat insiden insiden tersebut.
“Proses evakuasi berjalan cepat. Sesampai di lokasi, petugas berhasil menangkap babi hutan itu dalam waktu 30 menit,” kata dia.
Berdasarkan hasil asesmen sementara, pihaknya menduga babi liar ini berasal dari hutan di sekitar Desa Purwasari, Kuningan. Hewan tersebut turun dan masuk ke permukiman warga untuk mencari makan.
Andri mengimbau masyarakat segera melaporkan kejadian seperti ini kepada Kantor Damkar Kuningan, supaya hewan liar bisa dievakuasi dalam kondisi hidup dan dilepaskan kembali ke habitatnya.
“Jadi masyarakat bisa mengirimkan laporan secara langsung ke Kantor Damkar Kuningan. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti,” ucap dia.*