Jakarta (ANTARA) - Musisi Alan Walker tampil di Walkerworld Jakarta dengan mengundang sejumlah penyanyi, baik dari Indonesia maupun luar negeri, yakni Putri Ariani, Sofi Loud, Robin Packalen, dan satu kolaborasi spesial bersama guru serta murid dari SMA Al-Azhar Medan.
Saat acara Walkerworld berlangsung di Phantom Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Sabtu (8/6) malam, Walker membuka penampilannya dengan permainan musik solo EDM selama kurang lebih satu jam. Dia pun sesekali menyapa penonton Indonesia di sela-sela penampilannya.
“Halo Jakarta! Selamat datang di Walkerworld Jakarta! Ayo bersenang-senang hari ini! Kalian siap?” kata Walker.
Penonton pun kompak menjawab, “Siap!”.
Setelah itu, secara bergantian Sofi Loud dan Robin Packalen tampil menemani Walker untuk berduet dan menyanyikan ragam lagu asli milik Walker.
Mulai dari “Sweet Dreams”, “Diamond Heart”, “Are You Lonely”, “Yesterday”, dan lainnya.
Beberapa lagu ikonik dari Walker juga ditampilkan dalam acara malam tadi, antara lain “Hero”, “Lost Control”, dan “Alone”. Suara musik EDM Walker pun berpadu indah dengan suara dari Loud maupun Packalen.
“Jakarta! Selamat malam! Tolong angkat tangan kalian ke udara!” kata Loud sesekali saat gilirannya tampil di hadapan penonton Indonesia.
Tidak hanya Loud dan Packalen yang tampil berkolaborasi bersama Walker, penyanyi Indonesia Putri Ariani juga ikut berduet bersama DJ tersebut bersama Packalen. Sudah membuka Walkerworld Jakarta dengan suara merdunya, di pertengahan acara itu Putri kembali naik ke atas panggung dengan membawakan lagu “Who I Am”.
Lagu “Who I Am” merupakan single kolaborasi Walker bersama Putri Ariani dan Peder Elias yang dirilis tahun 2024 ini.
Untuk mengisi suara Elias sebagai kolaborator aslinya, Packalen ditunjuk dalam kolaborasi “Who I Am” di Walkerworld Jakarta bersama Putri.
“If only I was wide awake, there’s more than I can take (Jika saja saya telah terbangun sebelumnya, ada lebih banyak hal yang bisa saya dapatkan),” merupakan penggalan lirik “Who I Am” yang dinyanyikan oleh Putri bersama Walker dan Packalen.
Kejutan kolaborasi di panggung Walkerworld Jakarta tidak sampai di situ saja. Menuju penghujung acara, Walker memanggil seorang guru dan sejumlah siswa dari Al-Azhar Medan untuk tampil bersama memainkan lagu “In Your Eyes”.
Guru bernama Tri Adinata itu membimbing siswanya untuk tampil menyanyikan lagu tersebut di atas panggung bersama Walker. Meskipun Tri maupun para siswanya bukanlah pemusik profesional, tetapi kehadiran mereka di Walkerworld Jakarta berhasil membuat penonton terkesima.
Tri mengisi bagian rap di lagu “In Your Eyes” malam tadi, dengan para siswanya yang tampil menyanyi sambil memainkan sejumlah alat musik. Tidak lupa kehadiran musik EDM Walker yang ikut menyemarakkan penampilan kolaborasi tersebut.
Usai tampil, Tri dan para siswanya mengucapkan kalimat perpisahan kepada penonton, “Jakarta! Terima kasih sudah menyaksikan kami! Terima kasih Alan Walker telah memberikan kesempatan untuk kami! Sampai jumpa Jakarta!”.
Setelah penampilan kolaborasi bersama para penyanyi itu, Walker melanjutkan penampilannya dengan memainkan sejumlah lagu sebagai penutup. Mulai dari “On My Way” hingga “Faded” yang telah ditunggu-tunggu oleh penonton.
Konser Alan Walker di Indonesia bertajuk Walkerworld Jakarta pada Sabtu (8/6) malam di Phantom Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 berhasil menyisakan kesan mendalam bagi penonton, mulai dari penampilan musiknya hingga sisi artistik panggung dalam gelaran tersebut.
Berbicara soal musik, terutama musik EDM, kemampuan Walker tidak perlu diragukan lagi. Melalui musiknya, penggemar di seluruh dunia dapat terhubung tanpa perlu membatasi diri, begitu juga penampilannya di Walkerworld Jakarta malam tadi.
Selain penampilan musiknya yang luar biasa dan berhasil disambut hangat oleh penonton Indonesia, ada satu bagian penting dari pertunjukan Walker tadi malam. Pertama, tata panggung bertema robotik atau kecerdasan buatan yang menjadi highlight di gelaran Walkerworld Jakarta.
Di atas panggung, terdapat ornamen segitiga yang dibuat sedemikian rupa seperti huruf “W” dari inisial nama Walker. Bukan tanpa alasan, ornamen segitiga itu digunakan untuk menempatkan alat musik DJ Walker sekaligus menambah kesan futuristik di atas panggung.
Panggung pun dibuat dengan tinggi yang pas, sehingga penonton di barisan belakang juga dapat melihat aksi panggung Walker dengan baik. Tidak hanya tata panggung, tata lampu yang digunakan juga berhasil membuat mood atau nuansa musik yang dimainkan Walker semakin terasa bersemangat dan indah.
Misalnya, saat lagu yang dimainkan Walker cukup intens, lampu-lampu sorot di atas panggung akan berganti warna dengan cepat. Dari merah ke biru, lalu dari biru ke hijau, hijau ke ungu, dan begitu seterusnya.
Di momen-momen tertentu, lampu sorot di bagian latar belakang panggung ikut menyala layaknya lampu pada mobil tank yang ditembakkan ke arah penonton.
Namun, penonton tidak perlu khawatir karena lampu tersebut tidak terlalu menyilaukan mata dan ditembakkan ke arah atas kepala penonton, sehingga tidak langsung mengenai mata.
Selain itu, beberapa properti pendukung juga mendukung kemeriahan Walker di panggung Walkerworld Jakarta tadi malam.
Ada asap buatan yang akan keluar saat Walker memainkan bagian highlight dari sebuah lagu, ada juga confetti kertas yang ditembakkan ke udara saat acara Walkerworld mulai memasuki penghujung acara.
Untuk menambahkan kesan robotik (kecerdasan buatan) di dunia Walker atau disebut Walkerworld itu, Walker juga menyiapkan video pendukung sebagai latar panggung. Video tersebut dimainkan saat Walker memulai aksi panggungnya atau di sela waktu jedanya.
Secara keseluruhan, baik penampilan musik Aalker maupun tata panggung yang dihadirkan dalam Walkerworld Jakarta tadi malam berhasil membuat penonton terkesima. Alan Walker pun sukses menghibur penonton Indonesia selama lebih dari dua jam dan menampilkan aksi panggung memukau di dalamnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Alan Walker gandeng sejumlah penyanyi di Walkerworld Jakarta