Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan cadangan beras pada semua gudang di wilayah kerjanya kini tersedia 56.979 ton dan stok itu bisa mencukupi kebutuhan selama beberapa bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Cirebon Imam Firdaus Jamal di Cirebon, Kamis, mengatakan jumlah cadangan beras itu didapat dari hasil serapan panen petani yang berada di Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan serta Majalengka.
Dengan banyaknya hasil serapan, kata dia, Perum Bulog Cirebon bisa membantu kantor cabang lain untuk memenuhi suplai beras.
“Mungkin teman-teman bertanya serapannya sudah lebih 60 ribu ton, tapi stoknya sekitar 56 ribu segitu. Ini karena kami wilayah sentra, jadi sebagian cadangan itu kami geser ke cabang lain,” katanya.
Ia menyampaikan cadangan beras yang tersedia saat ini digunakan juga untuk penyaluran bantuan pangan, utamanya bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah kerjanya.
Berdasarkan data terakhir, tutur Imam, realisasi penyaluran tersebut sudah 82 persen atau sekitar 5.000 ton beras telah diserahkan untuk setiap KPM.
“Alokasi di April sudah selesai. Kemudian untuk Mei ini sedang berjalan dengan realisasinya sekitar 5.000 ton beras,” katanya.
Selain bantuan pangan, pihaknya pun memakai cadangan beras itu untuk penyaluran beras SPHP ke sejumlah pasar maupun kegiatan gerakan pangan murah (GPM) yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat.
Imam menekankan bahwa cadangan di semua gudang bisa bertambah, karena proses penyerapan beras dari petani masih dilakukan hingga sekarang.
“Untuk bulan sekarang sudah 376 ton khusus penyaluran beras SPHP. Memang angkanya turun dibandingkan beberapa bulan lalu, karena saat ini musim panen,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Cirebon sebut cadangan beras tersedia 56.979 ton