Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, membuka peluang kerja bagi lulusan baru SMA/SMK sederajat di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai tenaga outsourcing, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan kepala desa untuk turun langsung ke masyarakat guna melakukan pendataan dan menginventarisir warganya yang menganggur dan lulus sekolah guna dicarikan pekerjaan.
"Saya sampaikan pada 360 kepala desa di Cianjur untuk menginventarisir masyarakat yang baru lulus sekolah belum dapat pekerjaan arahkan ke OPD untuk dipekerjakan dalam penanganan sampah, pertanian dan kehutanan atau pekerjaan lain di dinas atau instansi," katanya.
Bahkan beberapa instansi sudah dibuatkan surat agar menampung masyarakat untuk nantinya dipekerjakan dengan sistem yang tidak melanggar aturan, sehingga tidak menyalahi aturan Menpan RB yang melarang penerimaan pegawai di lingkungan pemerintahan.
Dia menegaskan sistemnya outsourcing, dimana penggajian disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dinas, instansi dan OPD di lingkungan Pemkab Cianjur, dimana hal tersebut dinilai dapat menekan angka pengangguran yang semakin tinggi setiap tahunnya.
"Kepala desa sebagai aparat pemerintahan dapat membantu mengatasi angka pengangguran di wilayahnya terutama di saat lulusan baru SMA/SMK sederajat kesulitan mendapatkan pekerjaan," katanya.
Tidak hanya di jajaran pemerintahan, pihaknya juga meminta Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, untuk menggelar bursa kerja melibatkan perusahaan skala kecil, menengah dan besar di Cianjur, dalam penyediaan lapangan kerja bagi lulusan SMA/SMK setiap tahunnya.